Dari industri rumahan sampai industri manufaktur banyak memproduksi peralatan memasak berbahan dasar aluminium, dengan demikian harga produk aluminium mempunyai rentang interval yang cukup lebar. Peralatan memasak dari aluminium bisa dihasilkan dari proses penempaan seprti pengukus nasi (bahasa Sunda Langseng, bahasa Jawa Dandang) atau proses cetak (casting) seperti wajan dan ketel.
Keuntungan
- Tersedia dalam rentang harga yang besar, sebagai contoh panci kukus nasi dengan diameter 28 cm dapat diperoleh mulai harga puluhan ribu hingga ratusan ribu
- Ringan.
- Cepat panas.
- Mudah dibersihkan, tak perlu peralatan cuci khusus untuk membersihkannya. ari kawat cuci, batu apung hingga ampelas bisa digunakan untuk mencuci.
- Hampir semua peralatan memasak ada yang terbuat dari alumunium, mulai sendok sayur/nasi, spatula, panci rebus, panci kukus, saringan hingga wajan.
Kerugian
- Mudah pesok jika kurang berhati-hati, misal pada saat membuat nasi goreng dengan wajan aluminium kita ketuk-ketuk wajan yang panas dengan spatula untuk menjatuhkan nasi yang melekat pada spatula, bisa mengakibatkan wajan menjadi pesok-pesok di daerah yang dipukul.
- Mudah bocor.
- Tidak toleran terhadap garam, teh dan bahan-bahan lain yang bersifat mengoksidasi, sehingga panci yang digunakan merebus air bermineral akan meninggalkan flek (bekas) pada panci.
- Lengket meskipun demikian dapat dikurangi dengan menambah frekuensi pemakaiannya, contoh wajan untuk menggoreng nasi bisa menjadi tidak lengket ketika sering dipakai dan cara pembersihan bagian dalam wajan hanya dikorek dengan dengan sapu lidi pembersih wajan. Untuk menggoreng telur, pastikan wajan benar-benar telah panas sebelum telur dimasukkan.